Sejak pemerintah daerah Gunung Kidul mulai mengenalkan tempat-tempat wisatanya yang mempesona, ternyata di sini ada satu tempat berlibur yang asik, unik dan edukatif. Sebuah tempat yang dijadikan sebagai margasatwa, yaitu Suaka Margasatwa Paliyan di Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Daftar Isi
Sekilas tentang Wisata di Gunungkidul
Buat kamu yang suka aktivitas traveling, jangan sampai lupa untuk mencantumkan Jogjakarta sebagai tujuan berwisata. Kalau sudah di Jogjakarta kamu bakal punya banyak pilihan untuk wisata misalnya ke pantai-pantai berkarang di jajaran laut Selatannya.
Nah kalau kamu mau ke pantai sebagai pilihan aktifitas wisatamu, pantai di Kabupaten Gunungkidul ini memang jadi favorit wisatawan domestik karena keindahaannya. Kabupaten Gunungkidul ini adalah salah satu kabupaten di Daerah Istimewa Yogyakarta dengan ibukotanya di Wonosari yang memiliki jajaran pantai Selatan eksotis.
Pusat keramaian kota Wonosari adalah di seputar Pasar Argorasi sebagai masyarakat lokal berbelanja kebutuhan sehari-hari. Sebagai daerah tujuan wisata yang sudah terkenal kamu jangan khawatir mengenai fasilitasnya seperti hotel, rumah makan atau kafe, semua sudah cukup tersedia dengan baik.
Jalan Menuju Gunungkidul
Dari jogja jika kamu berkendara sendiri, arahkan mobil atau motormu dengan google maps ke kota Wonosari, yang akan memakan waktu kurang lebih 1 jam an saja dari titik NOL (0) KM Yogyakarta. Dengan catatan jalanan tidak macet, dan bukan weekend atau masa liburan. Nah kalau weekend kamu harus siap-siap alokasi waktu yang lebih longgar, paling tidak 2 jam dari Jogja.
Dari titik NOL (0) KM Yogjakarta dua puluh menit kemudian kamu sudah akan sampai di ruas jalan Piyungan Kabupaten Bantul. Jalanan sudah sangat baik, lurus, beraspal hotmix dan bisa di lewati bis pariwisata.
Lalu akan naik ke Bukit Pathuk, lewat jalanan yang berkelok menyisiri punggung perbukitan. Di jalan ini kamu mesti hati-hati karena sering ada antrian panjang jika ada truk pasir yang lagi naik. Kehati-hatian juga mesti meningkat saat hujan, karena akan menambah licinnya medan. Namun jangan khawatir jarang ada kecelakaan fatal di sini karena para pengendara sudah terbiasa hati-hati.
Jalan Menuju Suaka Margasatwa Paliyan
Jarak tempat ini dari titik nol Jogjakarta sekitar 50 km atau bisa ditempuh dengan 1 jam perjalanan. Jadi dari jogja kamu naik ke Bukit Pathuk, lalu lanjut saja sampai Lapangan Terbang Gading.
Dari Simpang tiga Lapangan Terbang ini kami ambil cabang ke kanan menuju arah Kecamatan Paliyan. Kalau ragu-ragu arahkan google maps ke Puslatpur Paliyan, dijamin kamu tidak akan melewati jalan pematang sawah. Lha jelas saja karena di sepanjang jalan ini tidak akan kamu temui sawah yang ada adalah rumah penduduk, pasar, dan ladang.
Setelah sampai di daerah yang banyak lahan kosong dan banyak pohon itu berarti sudah mendekati Paliyan. Namun terus saja sampai nanti sampai di pertigaan besar yang ada arah ke kanannya. Ambil arah itu dan 2 menit kemudian sudah sampai ke Suaka Margasatwa Paliyan.
Sejarah Suaka Margasatwa Paliyan
Suaka Margasatwa Paliyan diresmikan oleh Presiden Megawati Sukarno Putri saat beliau menjabat. Melalui jalan darat Presiden dan rombongan menggunakan mobil dari Jogja naik ke Bukit Pathuk langsung ke lokasi ini.
Ini merupakan salah satu usaha pemerintah dalam mengatasi lahan kritis dan tandus yang ada di Kabupaten Gunungkidul.
Dengan penghijauan yang dicanangkan oleh Ibu Megawati, saat ini kawasan suaka margasatwa yang oleh penduduk disebut daerah Sodong, telah menghijau ditumbuhi berbagai jenis tanaman.
Pulihnya vegetasi pepohonan mengundang satwa-satwa seperti burung untuk menghuni kawasan ini, sehingga jadilah tempat wisata alam dan tempat yang baik untuk edukasi anak.
Suaka Margasatwa Paliyan ditetapkan oleh pemerintah berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor : 171/Kpts-II/2000 tentang penunjukan kawasan hutan di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
Tadinya Kawasan ini adalah hutan produksi yang dikelola oleh Dinas Kehutanan, dan ditandai di peta dengan petak 136 sampai dengan petak 141. Hutan Produksi yang sebagian besar ditumbuhi pohon jati ini merupakah wilayah administratif BDH Paliyan dengan luas total 434,60 ha.
Apa yang bakal kamu temukan di sini
Banyak sekali yang dapat kita amati sekali mengunjungi Suaka Margasatwa Paliyan ini. Hal ini bisa menambah wawasan dan pembelajaran baik bagi kita dan anak-anak. Hal-hal yang dapat dilihat, diamati dan dipelajari adalah :
- Pohon
- Monyet ekor panjang (Macaca fascicularis)
- Aneka macam burung
Pohon
Pohon yang paling banyak ditemui di sini adalah Pohon Jati atau Tectona grandi. Pohon ini memang memiliki nilai ekonomis yang tinggi sehingga banyak ditanam masyarakat di ladangnya. Kayunya bisa untuk beragam kebutuhan dari kusen pintu, daun pintu, jendela, sampai dengan meja kursi dan lemarinya. Selain pohon banyak juga pohon sonokeling.
Monyet ekor panjang (Macaca fascicularis)
Satwa utama kawasan Suaka Margasatwa Paliyan adalah kera ekor panjang (Macaca fascicularis). Satwa ini menarik untuk diamati wisatawan namun sekaligus juga menjadi masalah bagi masyarakat karena sering ditemukan di ladang dan pekarangan penduduk.
Mengapa jadi masalah? Karena monyet ini jika kelaparan suka memakan tanaman penduduk, sehingga menyebabkan hasil panennya berkurang.
Kejadian ini sering terjadi terutama saat musim kemarau. Di waktu itu pohon yang menghasilkan buah dan daun yang jadi makanan monyet ekor panjang berkurang, sehingga monyetnya “berwisata” ke ladang-ladang milik penduduk.
Cerita lengkap tentang monyet ekor panjang bisa kamu baca di sini.
Aneka macam burung di Suaka Margasatwa Paliyan
Di suaka margasatwa ini juga terdapat banyak jenis burung berkicau lho. Dari hasil pengamatan petugas kehutanan telah didaftar 20 jenis burung yang merupakan anggota 14 familia.
Burung-burung ini berdasarkan jenis makanannya lalu dimasukkan ke dalam kelompok pemakan buah-buahan dan seranggga (frugivorous-insetivorous), pemakan nektar dan burung pemangsa.
Jenis pemakan buah dan serangga ada 14 spesies, 2 jenis burung makanannya nektar (nectarinivorous), dan 1 jenis burung yang termasuk ke dalam burung pemangsa.
Di tempat ini juga terdapat burung yang sudah langka yaitu Butbut (Centropus nigrorufus). Burung ini oleh organisasi IUCN dimasukkan dalam kelompok rentan atau terancam secara global. Oleh karena itu kalau kamu ketemu burung jenis ini tidak boleh diganggu, atau bahkan diburu. Lebih baik mereka dibiarkan bebas terbang di alam liarnya, lalu kamu menikmatinya dengan kameramu untuk difoto.
Jenis burung yang paling mudah ditemui di Suaka Margasatwa Paliyan adalah burung kutilang dan pentet. Kedua jenis ini termasuk mendominasi kawasan suaka margasatwa ini.
Ragam Aktivitas di Suaka Margasatwa Paliyan
Di dalam kawasan ini kamu bisa melalukan banyak hal sebagai aktivitas positif. Dibilang positif karena bermanfaat dan mendapatkan ilmu. Yuk simak ragam aktivitas apa saja yang bisa kamu lakukan saat berlibur ke Suaka Margasatwa Paliyan.
1. Jalan-jalan di dalam hutan
Di luar negeri aktifitas berjalan di dalam kawasan hutan sudah lazim dilakukan sebagai bentuk wisata yang mendidik atau ekowisata. Kegiatannya hanya biasa saja lho, berjalan-jalan santai sambil menikmati udara segar. Jangan lupa cari tempat foto yang menarik untuk diabadikan.
Kalau kamu mengajak anak-anak pasti suka, mereka akan takjub dengan alam bebas, melihat pohon besar, hamparan lumut bak permadani, merasakan sejuknya hembusan angin hutan atau melihat dan mengamati burung-burung penghuni margasatwa ini.
2. Memotret
Kegiatan memotret juga menarik dan bisa jadi produktif jika kamu adalah fotografer profesional. Kegiaan ini dilakukan sambil berjalan-jalan santai. Namun jika ingin mencari spot yang lebih menantang, anda bisa menerobos jalan setapak yang ada untuk ke tempat yang jarang dirambah orang.
3. Pengamatan flora dan fauna
Sambil berjalan santai kamu juga dapat memfokuskan pada flora dan fauna yang ditemui sepanjang jalan. Hal ini dapat menambah wawasan, ilmu dan informasi. Siapkan kameramu untuk memotret fauna dan flora yang ditemui.
4. Bersepeda di Suaka Margasatwa Paliyan
Kalau kamu penggemar sepedaan kami sarankan bawa sepeda lipat saja yang bisa masuk mobil. Lalu kamu bisa bersepeda menelusuri jalan setapak yang ada. Trek di sini dapat membuat fresh karena melewati area hutan margasatwa.
Seperti itulah cerita dan informasi dari kami kembalikejogja tentang Suaka Margasatwa Paliyan yang bisa menjadi alternatif wisatamu saat berlibur ke Gunungkidul. Semoga informasi ini dapat menambah wawasan dan referensi tempat berlibur yang asik, unik dan edukatif.
Kontributor tulisan from Mas Heru Tricahyanto.