Rudi Nazar Seorang pemuda yang suka Travelling khususnya di Jogja, menulis dengan sepenuh hati berdasarkan pengalaman tempat yang dikunjungi.

Pantai Drini Wisata Jogja Asri yang Belum Terjamah

Pantai Drini Wisata Jogja Asri yang Belum Terjamah – Setiap tahunnya orang wara wiri ke Jogja untuk berbagai alasan. Tetapi yang paling mendasar adalah berlibur ke sejumlah tempat wisata Jogja. Sah-sah saja bila Anda ingin melihat megah dan menakjubkannya Candi Borobudur dan Candi Prambanan.

Namun kota gudeg bukan sekedar tentang candi-candi atau pun Malioboro. Coba arahkan perjalanan selanjutnya menuju destinasi wisata Gunung Kidul yang terkenal dengan alamnya. Jaraknya tidak jauh dari pusat kota, wisatawan bisa bebas mengeksplorasi wilayah selatan tak harus menunggu long weekend.

Pantai Drini merupakan pilihan tepat untuk dikunjungi bila Anda mempunyai waktu libur terbatas. Pasalnya selain indah, lokasinya juga lengkap dengan berbagai kebutuhan wisatawan. Tidak percaya? Berikut pembahasan lengkap pantai yang terbilang masih perawan ini.

Pantai Drini yang Mempesona di Gunung Kidul

pantai drini

Pantai Drini berawal dari temuan tanaman Santigi yang diyakini mampu menyembuhkan racun dari ular berbisa. Pemphis Acidula oleh masyarakat setempat disebut pula dengan Drini. Saat ini Santigi menjadi tanaman hasil budidaya dengan nilai jual tinggi.

Sudah sejak sepuluh tahun yang lalu pemerintahan Daerah Istimewa Yogyakarta, memilih Gunung Kidul sebagai destinasi wisata Jogja terbaru. Wilayah selatan ini bukan hanya memiliki Parangtritis, tetapi juga ada jajaran pantai yang masih baru. Salah satunya sudah jelas adalah Drini.

Pantai satu ini terbilang masih perawan, sehingga bukan tidak mungkin wisatawan melihat keindahan alam original. Lokasinya tersembunyi dan menghadap langsung ke Samudra Hindia. Setibanya di lokasi wisata, air laut berwarna biru nan jernih seketika menyapa. Pantai terbagi menjadi dua sisi berlawanan, yaitu menghadap barat dan timur. Sehingga sempurna menunggu sunset dan sunrise.

Pengunjung juga bisa berjalan tanpa alas kaki di atas hamparan pasir putih. Umumnya traveler datang bersama rombongan keluarga, teman, maupun kolega. Bagi Anda yang ingin rehat dari padatnya aktivitas dan pekerjaan, Drini merupakan pilihan tepat. Siapa saja dapat datang untuk sekedar refreshing atau melakukan kegiatan seru.

Umumnya ombak pantai selatan terkenal besar dan ganas, namun, tidak demikian dengan Drini. Wisatawan yang membawa anak-anak bahkan bisa berenang santai, termasuk pula berkano ria menikmati indahnya wisata bahari. Memancing dan berkemah merupakan pilihan populer yang dipilih para traveler

Aktivitas Seru Pantai Drini Bersama Teman dan Keluarga

aktifitas pantai drini

Wisata Gunung Kidul paling ramai dikunjungi saat musim liburan anak sekolah, hari besar, bahkan long weekend. Wisatawan yang datang juga beragam, mulai dari warga lokal, luar kota, hingga mancanegara. Mengunjungi Pantai Drini merupakan pilihan terbaik, bila Anda datang membawa anak-anak dan keluarga. Pasalnya disini berbagai aktivitas seru di akomodasi secara serius oleh pengelola.

Aktivitas seru selama mengunjungi lokasi wisata Jogja satu ini, diantaranya adalah susur pantai, berenang, memancing, swafoto, berjemur, camping, snorkeling, kano, wisata kuliner, hingga kano. Berhubung topografi pantai yang memiliki pulau karang di bibir pantai, membuatnya seolah terpecah menjadi dua bagian.

Pada sisi barat, Anda bisa melihat banyak perahu-perahu nelayan tradisional yang bersauh. Setiap pagi akan ada pelelangan ikan, para pecinta hidangan laut wajib membeli hasil tangkapan para nelayan. Selain segar harga jualnya juga relatif murah sehingga sayang untuk dilewatkan.

Sementara itu, bila melayangkan pandang ke arah timur maka terlihat hamparan pasir putih. Biasanya para traveler dan pecinta alam akan berkemah di sisi ini. Pemandangannya memang cantik dan ombak relatif tenang lantaran ada cekungan. Tidak sedikit anak-anak bermain-main pada sisi timur pantai.

Anak-anak bisa bebas berenang dibawah pengawasan orang tua, ombak tidak pernah mencapai pantai. Berkat adanya cekungan batu karang yang langsung memecah ganasnya ombak pantai selatan. Persiapkan saja perlengkapan berenang dan menyewa perahu karet untuk menambah keseruan bermain air.

Enggan terpapar sinar matahari? Anda bisa menyewa payung atau duduk di gazebo yang tersedia. Sembari menikmati hidangan laut dari warung-warung makan sekitar situ. Sangat cocok mengisi perut usai beraktivitas di luar ruang.

Pengunjung berusia dewasa juga menyukai aktivitas berkano ria, maksimal bisa diisi hingga empat orang. Pengelola memasang pembatas berupa jaring, sebaiknya tidak mendayung melewati batas tersebut. Bahkan tim SAR Gunung Kidul beberapa memiliki pos pengamanan di sekitar lokasi.

Ketika air pasang, penggemar surfing bisa menjajal keseruan berselancar di Drini. Air laut yang jernih sangat disayangkan bila tidak mencoba menyelam atau snorkeling. Namun, instruktur hanya membawa wisatawan melihat kehidupan bawah laut ketika laut tenang.

Alamat dan Rute Destinasi Wisata Drini Gunung Kidul

keindahan pantai di gunung kidul

Pantai Drini berlokasi di Desa Banjarejo, Tanjungsari, Gunung Kidul, Yogyakarta. Terpisah sekitar 60 km dari pusat kota, membutuhkan sekitar 2-3 jam dengan kendaraan pribadi. Akses jalannya sudah bagus dan tidak berbatu. Anda bisa mengambil rute dari Piyungan menuju Patuk.

Setibanya di Lapangan Udara, lanjutkan perjalanan menuju wisata Gunung Kidul Pantai Baron. Terlihat pertigaan ambil jalur kiri, cukup ikuti petunjuk jalan menuju Drini. Bisa dipastikan tidak ada wisatawan yang tersesat. Pada pos penjagaan, pengunjung wajib membayar Rp 10.000,- tiket masuk per orang.

Sementara untuk biaya parkir kendaraan roda dua dikenai biaya parkir sebesar Rp 5.000,- Kendaraan roda empat wajib membayar biaya parkir Rp 10.000,- Area parkir yang luas mampu menumpang bus pariwisata. Fasilitas umum seperti toilet, mushola, gazebo, ruang bilas tersedia bagi pengunjung. Anda dapat pula membeli oleh-oleh dari toko-toko souvenir yang menjual kerajinan warga setempat.

Rudi Nazar Seorang pemuda yang suka Travelling khususnya di Jogja, menulis dengan sepenuh hati berdasarkan pengalaman tempat yang dikunjungi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *