Berburu kuliner merupakan aktivitas yang menjadi sebuah kewajiban bagi mereka para traveller. Apalagi jika sedang di Jogja, dari kuliner yang aneh, yang khas, yang ndelik sampai hasil dari rekomendasi teman pasti diburu. Nah kali ini ada sebuah rekomendasi tempat yang asik dan cukup unik, yaitu kuliner tradisional Pasar Condronegaran.
Selayaknya tempat kulineran lain, di sini adalah tempat berkumpulnya aneka penjaja makanan, dari yang ringan untuk cemal-cemil dan teman ngobrol, sampai dengan makanan berat. Tempatnya pun tidak begitu jauh dari pusat Kota Jogja.
Yang unik dari tempat ini, para penjaja kuliner hanya mulai membuka lapaknya mulai sore hari hingga malam. Sedangkan jika kalian berkunjung ke sini di pagi hari, yang akan ditemui adalah para pedagang pasar pada umumnya, seperti pasar tradisional. Jadi jangan sampai salah waktu ya guys.
Daftar Isi
Sejarah Berdirinya
Dahulu kala, sebelum tempat ini diresmikan menjadi pasar, para pedagang berkumpulnya di salah satu sudut antara Jl. Bantul dan Jl. Suryodiningratan. Sampai suatu waktu, seorang bangsawan keraton yang kediamannya tidak jauh dari situ, yaitu nDalem Condronegaran, mempersilahkan halaman rumahnya dijadikan pasar. Dari sinilah cikal bakal nama Pasar Condronegaran berasal.

Seiring berjalan waktu, kegiatan pasar di sana malah dikelola dengan baik oleh ibu-ibu PKK diwilayah tersebut, PKK dari RK (Rukun Keluarga, sekarang RT : Rukun tetangga) dari Kelurahan Gedongkiwo. Penataan dan pengelolaannya menjadi lebih rapi, bersih dan baik.
Kemudian dikarenakan kegiatan pasar hanya sampai siang saja, beberapa dari pedagang kuliner mencoba peruntungan dengan membuka pasar kuliner di sore hari sampai malam, selepas kegiatan pasar tradisional berakhir. Pasar kuliner Condronegaran pun akhirnya berjalan dan bertahan sampai sekarang.
Tempat ini pun akhirnya diresmikan sebagai sebuah pasar tradisional pada tahun 1983 oleh Walikota Jogja yang saat itu menjabat, Bapak Soegiarto. Sejarah tentang berdirinya pasar ini diabadikan dalam sebuah prasasti kecil yang ditandatangani oleh Pak Walikota.
Kekompakan para pedagang, baik pedagang di pasar tradisional pagi, maupun para pedagang kuliner di malam hari sangat kental terasa. Mereka saling menjaga, baik kebersihan, kerapihan dan kenyamanan tempat. Mereka sangat paham, bahwa jika tempatntya bersih, rapi dan nyaman, maka pelanggan akan senang dan selalu kembali berbelanja dan jajan di sini.
Lokasi Kuliner Pasar Condronegaran
Pasar Condronegaran letaknya jika dilihat secara geografis ada di sebelah timur Sungai Winongo, salah satu dari tiga sungai besar yang membelah Kota Jogja, tidak jauh dari Keraton Jogja, dan hanya berjarak 100 meter dari Jl. Raya Bantul.
Alamat lengkap tempat kuliner Pasar Condronegaran adalah Jl. Gedongkiwo, Kelurahan Gedongkiwo, Kecamatan Mantrijeron, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55142.
Jenis Makanan Yang Dijual
Nah ini nih info yang ditunggu-tunggu dan dicari. Di kuliner Pasar Condrinegaran ini ada apa aja sih? Yang favorit apaan, baik makanan maupun minumannya? Penasarankan…? Yuk lanjutin membacanya sampai habis biar penasaran kalian hilang.
Kalo dihitung, kira-kira ada sekitar 20 penjaja makanan di sini, mereka berjajar rapi dipinggir pagar pasar, tapi ada juga yang letaknya agak ditengah.
Jika dirinci, yang dijajakan di sini antara lain bakso, mie ayam, sambel welut, pecel lele, pecel ayam, nasi goreng, mie godog/goreng, dimsum, aneka gorengan, angkringan, sate ayam, tongseng, gudeg dan aneka minuman baik panas maupun dingin dan wedang ronde. Oh ya untuk minuman ada yang spesial dan pasti saya pesan jika sedang ke sini, yaitu wedang bajigur.

Jam Buka Kuliner Pasar Condronegaran
Kuliner di tempat ini mulai buka setiap hari dari jam 16 sampai dengan tengah malam, biasanya sampai jam 23. Para pedagang biasanya sudah ready dengan menu-menu dagangan mereka.
Tapi ada satu yang unik menurut saya, yaitu menu dimsum Umi Yamca. Walau sudah ready dari jam 16:30, tapi kita baru boleh memesan makanan di sini tepat jam 17. Jadi ya kalo pas kegasikan, qt cari cemal-cemil yang lain dulu. Atau bisa pesan kopi sambil udad-udud kaya saya, yang masih menunggu 30 menit lagi sampai jam 17 tepat.
Entahlah kenapa Mas Uma memperlakukannya seperti itu, nanti mungkin kita cari waktu ya untuk mewawancarainya dengan beliau.
Jika berkunjung ke sini, jangan dibayangkan akan ada tempat makan dengan meja dan kursi. Semua pelanggan yang datang ke sini duduk lesehan. Tempat lesehan yang digunakan jika siang isinya adalah para penjaja atau bakul pedagang tradisional. Ada yang menjual sayur-mayur, buah-buahan, beras dan lain sebagainya. Tapi jujur, asli gak akan kelihatan kalo di pagi sampai siangnya adalah pasar tradisional biasa. Begitu rapi, bersih dan terata dengan baik. Jadi dijamin pengunjung dan para pelanggan dari kuliner Pasar Condronegaran pun tidak akan terganggu dari bau yang tidak enak seperti pasar-pasar tradisional pada umumnya.
Demikian sekelumit ulasan dari kuliner tradisional Pasar Condronegaran dari kembalikejogja, semoga referensi kuliner di Kota Jogja ini dapat menambah wawasan dan informasi yang bermanfaat. Sampai jumpa pada liputan dan tulisan lainnya, bye.
One Reply to “Kuliner Tradisional Pasar Condronegaran”